OSI
adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang
mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan
dari sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah
media transmisi, sehingga mempermudah pengertian, penggunaan, desain,
pengolahan data dan keseragaman standar vendor dan juga sebagai panduan
bagi vendor agar devicenya dapat berjalan di jaringan.
OSI Layer:
Tabel Lapisan Referensi Model OSI
1. Layer Physical
Adalah
layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical)
koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver
dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Komponen :
1. Hub
Fungsi Layer physik :
– Memindahkan bit antar devices
– Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed,
pin pada kabel
– Contoh : EIA/TIA-232, V.35, …Layer Physical
• Mengirim bit dan menerima bit
• Berkomunikasi langsung dengan jenis media
transmisi
• Merepresentasikan bit ini tergantung dari media
dan protocol yang digunakan
– Menggunakan frekuensi radio
– State transition = perubahan tegangan listrik dari
rendah ke tinggi dan sebaliknya
• Menentukan kebutuhan listrik, mekanis,
prosedural dan fungsional, mempertahankan
dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem.
2. Layer Data-link
Suatu
Layer yang menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai
penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih
high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data
binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit
sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data)
melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4)
dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link dan juga
sebagai penentu protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui
kabel. Serta pengambilan dan pelepasan paket data dari dan ke kabel,
deteksi, dan koreksi kesalahan, serta pengiriman ulang data.
Komponen :
1. Bridge
2. switch
Layer Data Link dibagi menjadi 2 sublayer,yaitu:
1) LLC (Logical Link Control):
Melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap
frame merupakan sebuah paket daya dan nomor urut yang digunakan untuk
memastikan pengiriman dan sebuah cheksum untuk melacak data yang korup.
2) MAC (Medium Access Control):
Berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel,
menentukan protokol untuk akses ke kabel yang di-share di dalam sebuah
LAN
Fungsi Datalink
– Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame
– Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
– Deteksi error dan recovery error
– Contoh : 802.3/ 802.2/ HDLCLayer Data Link
• Menyediakan transmisi phisik dari data
• Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control
• Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC)
• Media Access Control (MAC), 24 bit vendor code dan 24 bit serial numbernya
• Menerjemahkan dari layer network diatasnya ke bit-bit layer phisik dibawahnya• Melakukan format pada pesan atau data menjadi
pecahan-pecahan (data frame)
• Menambahkan header yang terdiri dari alamat h/w sources & destination (semacam informasi kontrol)
• Membentuk encapsulations yang membungkus data asli
• Encapsulations akan dilepas setelah paket di terima oleh layer dibawahnya
• Layer inilah yang mengidentifikasi peralatan pada network
• Pembungkusan ini akan berlanjut di hop lain sampai paket sampai ke tujuan
• Paket tidak akan berubah sepanjang pengiriman• Perangkat layer ini switch & bridge, yang membaca frame yang melaluinya.
• Akan meletakan hardware address dalam sebuah filter table dan akan mengingat port mana yang telah menerima frame tersebut.
• Menentukan lokasi peralatan & memetakan peralatan pada network
•
Jika ada frame dari hardware address yang tidak tercatat di filter
tablenya maka akan melakukan broadcast ke semua segmennya & akan
mengupdate filter tablenya.
3. Layer Network
Tugas
utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga
paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan
yang berada pada suatu network lain. IP,
Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya
seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet
Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah
dimasukkan ke sistem operasi Netware.dan juga untuk
merutekan paket ke tujuan yang seharusnya. Pengendalian operasi
subnetdan mengatasi semua masalah yang ada pada jaringan sehingga
memungkinkan jaringan – jaringan yang berbeda bisa saling terkoneksi.
Komponen :
1. Router
Fungsi Network :
– Logical Addressing
– Mengirimkan alamat network
– Contoh : IP, IPXLayer Network
• Tidak peduli dimana lokasi suatu host berada & isi paket data yang dibawa,
karena L3 hanya peduli dengan network itu berada dan cara terbaik untuk
mencapainya dan Menentukan lokasi network
• Mengangkut lalu lintas antar peralatan
yang tidak terhubung secara lokal
Ex :
– Paket diterima oleh interface router
– Router akan mencek alamat IP tujuan, lalu
• Router mencek alamat network tujuan pada
routing table yang dimilikinya.
• Jika tidak ditemukan pada entri routing tablenya
maka data akan di drop
• Jika ditemukan, Interface router akan melewatkan
paket data dengan dibungkus menjadi frame data
dan dikirimkan ke jaringan lokal/ interface router tetangga
4. Layer Transport
Layer
transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX
(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi
khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer
transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer
yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta
memperbaikinya.
Fungsi Layer Transport :
– Reliable atau unreliable delivery
– Multiplexing
– Contoh : TCP, UDP, SPXLayer Transport
• Melakukan segmentasi dan menyatukan
kembali data yang tersegmentasi (reassembling)
dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama
• Menyediakan layanan tranportasi data ujung ke ujung.
• Membuat sebuah koneksi logikal antara host
pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
• Bertanggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing
• Multiplexing = teknik untuk mengirimkan dan
menerima beberapa jenis data yang berbeda
sekaligus pada saat yang bersamaan melalui
sebuah media network saja.
5. Layer Session
Layer
Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur
logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan
layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara
entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini:
NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM,
yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.
NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari
NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows
NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer
Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses
pada jaringan AppleTalk.
Fungsi Layer Session :
– Mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang digunakan
– Contoh : OS dan Penjadwalan suatu aplikasi
• Bertanggung jawab untuk membentuk,
mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer diatasnya.
• Kontrol dialog antar peralatan / node.
• Koordinasi antar sistem-sistem dan
menentukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex, full duplex)
• Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan
• Ex : SQL
6. Layer Presentation
Layer
presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal:
translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu
koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC
character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi Layer Presentasi
– Bagaimana data di presentasikan
– Type data, enkripsi, visual images, dll
– Contoh : JPEG, GIF, ASCII, EBCDIC
7. Layer Application
Layer
ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada
perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang
lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah
penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application
adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,
telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi Layer Presentation (Layer 7)
– Interface antara jaringan dan s/w aplikasi
– Contoh : Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser,
SMTP Gateway / Mail Client (eudora, outlook,
thebat,…)• Mengkomunikasikan service ke aplikasi
• Interface antara jaringan dengan aplikasi software
Posting Komentar